CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Monday, May 25, 2009



RAMALAN FUDUS ORORPUS

Judul : Ramalan Fudus Ororpus
Penulis : Julia Stevanny
Penerbit : Gramedia
Tahun terbit : 2005
Halaman/tebal buku : VI + 218 = 224 hlm, 20 cm

Julia Stevanny memperuntukkan buku ini kepada pembaca yang haus akan fiksi. Novel ini juga diperuntukkan kepada kedua orang tuanya, Martha saudara perempuannya dan Isnan sahabat baiknya.
Novel ini menceritakan tentang seorang cewek bernama Deryn. Ia merasa tidak beruntung karena ia adalah cewek paling jelek diantara saudara-saudaranya, apalagi hanya ia seorang yang belum mempunyai pacar. Ditambah lagi dengan kedatngan seorang wanita tua yang meramalkan bahwa Deryn akan menjadi perawan tua. Bebannya bertambah ketikan ia tahu bahwa sahabatnya karibnya sendiri yang bernama Micha ternyata menyukai cowok yang selama ini diidam-idamkan oleh Deryn. Awalnya ia sempat bertengkar hebat dengan sahabatnya itu. Namun akhirnya, ia mengalah dari Micha dan menyetujui hubungan Micha dan cowok itu.
Sewaktu pernikahan kakaknya, adiknya mengenalkan pacarnya pada Deryn. Ia sangat membenci pacar adiknya itu ketika pertama kali bertemu. Namun, adiknya malah sering meninggalkan pacarnya itu berduaan dengan Deryn. Tentu saja ia tidak menyukai hal itu. Tetapi seiring berjalannya waktu, benih-benih cinta mulai tumbuh di hati Deryn. Ia menyukai pacar adiknya. Ia kemudian sadar bahwa hal itu tidak sepantasnya dilakukan. Hal itu sama saja dengan merebut pacar adiknya. Karena sadar akan hal itu, Deryn mulai berusaha menjaga jarak dari pacar adiknya tersebut. Pacar adiknya yang bingung akan berubahnya sikap Deryn itu berusaha bertemu dengan Deryn. Namun selalu tidak berhasil. Hingga akhirnya ia nekat bertemu Deryn sepulang sekolah. Awalnya, Deryn menolak untuk berbicara dengan pacar adiknya tersebut. Tetapi setelah mendengar hal yang sebenarnya, Deryn langsung tertegun. Ternyata, cowok yang selama ini ditinggalkan adiknya untuk berduaan dengan Deryn adalah kembaran dari pacar adiknya sendiri yang bernama Frey. Frey mulai menyukai Deryn ketika melihat foto Deryn yang dimiliki saudara kembarnya. Lalu ia pun meminta adik Deryn untuk mengenalkannya pada Deryn. Karena malu, ia pun berpura-pura menjadi Farren saudara kembarnya sendiri yang merupakan pacar adik Deryn. Deryn pun berpacaran dengan Frey. Dan ramalan itu tidak benar sama sekali. Kisah ini berakhir dengan happy ending.
Novel ini diresensi untuk membahas kelebihan maupun kekurangan dari novel ini. Novel ini cocok dibaca oleh segala usia. Tapi, pembaca harus dapat menentukan mana yang baik dan mana yang buruk baginya. Kita tidak boleh percaya pada yang namanya ramalan. Pesan sesungguh nya adalah kita harus menjaga persahabatan. Jangan hanya karena seorang cowok, persahabatan yang sudah lama terjalin harus putus. Dengan kata lain, novel ini juga memberitahu bahwa kita tidak boleh hanya mementingkan perasaan diri sendiri, sesekali kita juga harus berkorban demi kebahagiaan orang yang kita sayangi.
Kelebihan novel ini adalah Julia mampu mendeskripsikan secara cepat mengenai penokohan, alur, setting dan tema tanpa harus membuat pembaca bingung. Hal ini menjadikan pembaca mengetahui seluk beluk kehidupan yang diceritakan di dalam novel. Julia dapat membawa pembaca ke tempat kejadian dan mengalami suasana seperti yang ia inginkan. Judul novel ini terinspirasikan dari salah satu website internet yang berisi tentang ramalan. Jadi, bukan hanya dari karangan belaka namun melalui pencarian yang telah dilakukannya sendiri.
Seperti pepatah tak ada gading yang tak retak. Begitu pula dengan novel ini, setiap karya pasti mempunyai kekurangan. Novel ini menggunakan bahasa gaul yang tidak sesuai dengan ejaan Bahasa Indonesia.
Jadi, novel Fudus Ororpus bukan merupakan fikisi belaka. Novel ini juga bercerita tentang persahabatan, percintaan, hingga pendidikan yang dikemas secara menarik. Bagi para penggemar novel fiksi, rasanya belum “membaca” kalau belum membaca novel ini.

read more “ ”

Tuesday, April 7, 2009




Mungkin banyak mahasiswa kimia, sekarang ini yang bercita-cita untuk menjadi seorang ahli forensik. Bekerja membuktikan suatu kejahatan dengan cara-cara ilmiah dan khas seorang kimiawan (terdapat sampel, peralatan laboratorium dan metode analisis) tentunya adalah suatu pekerjaan yang menarik dan tak lupa pula gaji yang lumayan besar. Tetapi sebelum sampai ke benar-benar bekerja di forensik, penulis akan menginformasikan salah satu metode analisis kejahatan di forensik yakni DNA fingerprint.

Di Indonesia, DNA fingerprint mencuat namanya sebagai cara identifikasi kejahatan dan korban yang telah hancur setelah terjadi peristiwa peledakan bom di tanah air seperti kasus bom Bali, bom Marriot, peledakan bom di depan Kedubes Australia dan lain-lain. Pengunaan informasi DNA fingerprint di Indonesia boleh dibilang masih sangat baru sedangkan di negara-negara maju, hal ini telah biasa dilakukan.

DNA fingerprint
Asam deoksiribonukleat (DNA) adalah salah satu jenis asam nukleat. Asam nukleat merupakan senyawa-senyawa polimer yang menyimpan semua informasi tentang genetika. Penemuan tehnik Polymerase Chain Reaction (PCR) menyebabkan perubahan yang cukup revolusioner di berbagai bidang. Hasil aplikasi dari tehnik PCR ini disebut dengan DNA fingerprint yang merupakan gambaran pola potongan DNA dari setiap individu. Karena setiap individu mempunyai DNA fingerprint yang berbeda maka dalam kasus forensik, informasi ini bisa digunakan sebagai bukti kuat kejahatan di pengadilan.

DNA yang biasa digunakan dalam tes adalah DNA mitokondria dan DNA inti sel. DNA yang paling akurat untuk tes adalah DNA inti sel karena inti sel tidak bisa berubah sedangkan DNA dalam mitokondria dapat berubah karena berasal dari garis keturunan ibu, yang dapat berubah seiring dengan perkawinan keturunannya. Dalam kasus-kasus kriminal, penggunaan kedua tes DNA diatas, bergantung pada barang bukti apa yang ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Seperti jika ditemukan puntung rokok, maka yang diperiksa adalah DNA inti sel yang terdapat dalam epitel bibir karena ketika rokok dihisap dalam mulut, epitel dalam bibir ada yang tertinggal di puntung rokok. Epitel ini masih menggandung unsur DNA yang dapat dilacak.

Untuk kasus pemerkosaan diperiksa spermanya tetapi yang lebih utama adalah kepala spermatozoanya yang terdapat DNA inti sel didalamnya. Sedangkan jika di TKP ditemukan satu helai rambut maka sampel ini dapat diperiksa asal ada akarnya. Namun untuk DNA mitokondria tidak harus ada akar, cukup potongan rambut karena diketahui bahwa pada ujung rambut terdapat DNA mitokondria sedangkan akar rambut terdapat DNA inti sel. Bagian-bagian tubuh lainnya yang dapat diperiksa selain epitel bibir, sperma dan rambut adalah darah, daging, tulang dan kuku.

Metode analisis DNA fingerprint
Sistematika analisis DNA fingerprint sama dengan metode analisis ilmiah yang biasa dilakukan di laboratorium kimia. Sistematika ini dimulai dari proses pengambilan sampel sampai ke analisis dengan PCR. Pada pengambilan sampel dibutuhkan kehati-hatian dan kesterilan peralatan yang digunakan. Setelah didapat sampel dari bagian tubuh tertentu, maka dilakukan isolasi untuk mendapatkan sampel DNA. Bahan kimia yang digunakan untuk isolasi adalah Phenolchloroform dan Chilex. Phenolchloroform biasa digunakan untuk isolasi darah yang berbentuk cairan sedangkan Chilex digunakan untuk mengisolasi barang bukti berupa rambut. Lama waktu proses tergantung dari kemudahan suatu sampel di isolasi, bisa saja hanya beberapa hari atau bahkan bisa berbulan-bulan.

Tahapan selanjutnya adalah sampel DNA dimasukkan kedalam mesin PCR. Langkah dasar penyusunan DNA fingerprint dengan PCR yaitu dengan amplifikasi (pembesaran) sebuah set potongan DNA yang urutannya belum diketahui. Prosedur ini dimulai dengan mencampur sebuah primer amplifikasi dengan sampel genomik DNA. Satu nanogram DNA sudah cukup untuk membuat plate reaksi. Jumlah sebesar itu dapat diperoleh dari isolasi satu tetes darah kering, dari sel-sel yang melekat pada pangkal rambut atau dari sampel jaringan apa saja yang ditemukan di TKP. Kemudian primer amplifikasi tersebut digunakan untuk penjiplakan pada sampel DNA yang mempunyai urutan basa yang cocok. Hasil akhirnya berupa kopi urutan DNA lengkap hasil amplifikasi dari DNA Sampel.

Selanjutnya kopi urutan DNA akan dikarakterisasi dengan elektroforesis untuk melihat pola pitanya. Karena urutan DNA setiap orang berbeda maka jumlah dan lokasi pita DNA (pola elektroforesis) setiap individu juga berbeda. Pola pita inilah yang dimaksud DNA fingerprint. Adanya kesalahan bahwa kemiripan pola pita bisa terjadi secara random (kebetulan) sangat kecil kemungkinannya, mungkin satu diantara satu juta. Finishing dari metode ini adalah mencocokkan tipe-tipe DNA fingerprint dengan pemilik sampel jaringan (tersangka pelaku kejahatan).

Penutup
Kemampuan ahli forensik dalam mengendus jejak kejahatan melalui metode analisis DNA fingerprint merupakan suatu langkah maju dalam proses pengungkapan kejahatan di Indonesia. Keakuratan hasil yang hampir mencapai 100% menjadikan metode DNA fingerprint selangkah lebih maju dibandingkan proses biometri (identifikasi menggunakan sidik jari, retina mata, susunan gigi, bentuk tengkorak kepala serta bagian tubuh lainnya) yang telah lama digunakan kepolisian untuk identifikasi. Terlepas dari keuntungannya itu, penerapan DNA fingerprint masih terbatas di Indonesia dikarenakan dana yang dibutuhkan sangat mahal dan SDM forensik yang kurang, sehingga kepolisian RI biasanya menerapkan standar prioritas untuk analisis ini, prioritas utama analisis biasanya menyangkut kasus-kasus nasional seperti peristiwa peledakan bom atau untuk potongan tubuh korban yang telah hancur, yang tidak dapat diidentifikasi lagi dengan proses biometri.



read more “ ”

Dunia memperoleh sebagian besar energi dari pembakaran bahan bakar fosil yang berupa pembakaran minyak bumi, arang maupun gas bumi. Ketika pembakaran berlangsung sempurna, seluruh unsur karbon dari senyawa ini diubah menjadi karbon dioksida. Senyawa karbon dari bahan bakar fosil telah tersimpan di dalam bumi selama beratus-ratus milliar tahun lamanya. Dalam jangka waktu satu atau dua abab ini, senyawa karbon ini dieksploitasi dan diubah menjadi karbon dioksida. Tidak semua karbon dioksida berada di atmosfir (sebagian darinya larut di laut dan danau, sebagian juga diubah menjadi bebatuan dalam wujud karbonat kalsium dan magnesium), tetapi hasil pengukuran menunjukkan bahwa kadar CO2 di atmosfir perlahan-lahan meningkat tiap tahun dan terus meningkat dekade-dekade terakhir.

Peningkatan dari kadar CO2 di atmosfir menimbulkan masalah-masalah penting yang disebabkan oleh alasan-alasan berikut ini. Karbon dioksida memiliki sifat memperbolehkan cahaya sinar tampak untuk lewat melaluinya tetapi menyerap sinar infra merah. Agar bumi dapat mempertahankan temperatur rata-rata, bumi harus melepaskan energi setara dengan energi yang diterima. Energi diperoleh dari matahari yang sebagian besar dalam bentuk cahaya sinar tampak. Oleh karena CO2 di atmosfer memperbolehkan sinar tampak untuk lewat, energi lewat sampai ke permukaan bumi. Tetapi energi yang kemudian dilepaskan (dipancarkan) oleh permukaan bumi sebagian besar berada dalam bentuk infra merah, bukan cahaya sinar tampak, yang oleh karenanya disearap oleh atmosfer CO2. Sekali molekul CO2 menyerap energi dari sinar infra merah, energi ini tidak disimpan melainkan dilepaskan kembali ke segala arah, memancarkan balik ke permukaan bumi. Sebagai konsekuensinya, atmosfer CO2 tidak menghambat energi matahari untuk mencapai bumi, tetapi menghambat sebagian energi untuk kembali ke ruang angkasa. Fenomena ini disebut dengan efek rumah kaca.

Kita mungkin menduga adanya peningkatan bertahap dari temperatur rata-rata permukaan bumi atau pemanasan global, sebagai akibat dari bertambahnya kadar CO2 tiap tahunnya. Sesungguhnya, tidak diperlukan peningkatan yang tinggi dari temperatur rata-rata untuk mengakibatkan perubahaan pada cuaca bumi. Peningkatan 4 derajat celcius cukup untuk sebagian besar antartik mencair dan berakibat tenggelamnya beberapa negara-negara pantai di seluruh dunia. Tetapi apakah sesungguhnya temperatur rata-rata terus meningkat? Hasil pengukuran menunjukkan temperatur rata-rata bumi meningkat, 0.6 derajat celcius, dari tahun 1880 sampai 1940, lalu kembali menurun, kurang lebih 0.3 derajat celcius, dari tahun 1940 sampai 1975, walaupun konsentrasi dari CO2 pada atmosfer terus meningkat pada masa itu. Sejak tahun 1975 temperatur bumi kembali meningkat secara perlahan-lahan. Pada dasarnya, sampai saat ini kita tidak memastikan seberapa jauh efek rumah kaca berdampak pada perubahan cuaca bumi. Ada banyak faktor yang terlibat didalamnya, dan penelitian terus berlanjut.


read more “ ”

Monday, April 6, 2009


I need the comfort,
That's in your arms,
Squeeze and hold me tight, and keep me warm
I need the passion,
That's in your heart,
Say you'll never leave and be apart

So don't walk away,
Don't turn your back,
If you leave today,
My whole world would turn black,
So don't walk away,
Don't change your mind,
It's time you took the chance,
And put your hand in mine,
So don't walk away

I need the glow of,
Your darling face
Accept this crown of love,
And live in grace
I need the colors,
Painted in your mind
Your beauty and your brilliance,
So hard to find

So don't walk away,
Don't turn your back,
If you leave today,
My whole world would turn black,
So don't walk away,
Don't change your mind,
It's time you took the chance,
And put your hand in mine,

You are my angel,
Please don't be afraid
You are my saving grace,
My hearts first aid
So don't walk away,
So don't walk away

So don't walk away,
Don't turn your back,
If you leave today,
My whole world would turn black,
Don't walk away,
Don't change your mind,
It's time you took the chance,
And put your hand in mine,
So don't walk away
Don't walk away
So don't walk away

read more “ ”

Thursday, March 12, 2009




Lewat Children of the Lamp, P. B. Kerr menghidupkan kisah para Jin dalam nuansa dongeng mutakhir. Para jin yang menjadi pengguna ponsel ini tidak lagi mesti tinggal dalam botol sebelum dibebaskan manusia. Mereka memiliki kehidupan yang baik dan bisa melanglang buana kapan saja. Hanya mereka kerap terserang penyakit turunan, yaitu klaustrofobia, gara-gara 'trauma' terjebak dalam lampu atau botol. Untunglah ada obat untuk mengatasinya, pil arang. Sebagai penjaga semua keberuntungan di alam semesta, jin tetap bisa memberikan manusia tiga permintaan. Bahkan, hanya dengan mendengar manusia berharap sesuatu dan jin tersentuh, harapan itu akan menjelma nyata. Masalah permintaan dalam dunia jin diatur oleh protokol yang disebut The Baghdad Rules. Berbeda dengan sejarah jin, Kerr memilah dunia jin ke dalam 6 suku dan bukannya 4. Mereka terdiri atas marid, jinn, jann, ifrit, syaitan dan ghul. Kerr juga menyatakan jika Iblis adalah jin paling kuat dari suku Ifrit (bukan syaitan). Ketika diberi pilihan untuk memilih kebaikan atau kebatilan, marid, jinn dan jann memilih kebaikan, sisanya memilih kebatilan. Suku-suku jin yang jahat –ifrit, syaitan, dan ghul- melakukan hal-hal yang mengerikan. Tidak hanya kepada sesama jin, tapi juga kepada manusia. Selain itu dalam dunia jin, Kerr menciptakan apa yang disebut homoeostatis, yaitu keseimbangan antara kebaikan dan kebatilan yang diukur menggunakan alat seperti jam bundar besar yang disebut tuchemeter. Ketika jin jahat melakukan tindak kejahatan, jarum tuchemeter akan menunjuk ke kiri homoestatis yang berarti keadaan buruk (kanan berarti baik). Menjadi jin diawali dengan tumbuh dan dicabutnya geraham bungsu pada anak jin. Jika pada manusia, geraham bungsu atau gigi naga tidak mempunyai tujuan yang jelas, pada jin, gigi-gigi itu adalah pertanda kekuatan jin siap digunakan. Begitu gigi naga dicabut, kehidupan jin yang sesungguhnya telah dapat dimulai dan orangtua tidak bisa lagi mencegah kehidupan jin si anak. Hal itu dialami sepasang anak kembar bernama John dan Philippa Gaunt pada hari pertama liburan musim panas ketika mereka berusia 12 tahun. John dan Philippa adalah anak dari Edward Gaunt, seorang bankir investasi tajir dan baik hati yang tinggal di New York. Meski berpenampilan jelek, Edward dikaruniai istri yang cantik. Layla, sang istri, adalah jin perempuan yang bertangan dingin. Tetapi, kendati kehidupan mereka bahagia, keduanya tidak bisa menepis takdir. Sudah takdir dalam dunia jin, jin perempuan yang menikahi manusia akan melahirkan anak-anak jin, dan jin laki-laki yang menikahi manusia hanya akan menurunkan anak-anak manusia (ternyata jin berjenis kelamin). Hal ini berarti, John dan Philippa tidak bisa menyangkal takdir mereka sebagai jin. Sekalipun Layla telah berjanji kepada Edward untuk membesarkan si kembar sebagai manusia normal. Ketika dibius total untuk pencabutan gigi naga, John dan Phillipa bermimpi. Dalam mimpi mereka bertemu Nimrod, paman mereka, saudara Layla yang tinggal di London. Nimrod mengundang mereka untuk berkunjung ke London. Di London, John dan Philippa mengetahui jati diri mereka. Sebagai jin muda, si kembar wajib mendapatkan pelajaran tentang dunia jin lengkap dengan penggunaan api lembut dalam diri mereka sebagai sumber kekuatan. Selain Nimrod, ada Mister Rakshasas, jin penderita agorafobia, yang bisa mengajari seluk-beluk dunia jin. Menurut Nimrod, pengetahuan dunia jin sangat penting bagi John dan Philippa. Apalagi sudah ada pekerjaan yang menanti mereka sebagai bagian dari suku Marid. Untuk melatih John dan Philippa, tidak ada tempat yang lebih tepat selain negara gurun Mesir, tempat jin akan selalu berada dalam kondisi terkuat. Sebelumnya telah terjadi gempa bumi di Mesir yang membuat jarum tuchemeter menunjuk ke arah kiri. Hussein Hussaout, seorang perampok makam yang paling sukses di Mesir, telah menemukan artefak penting bagi dunia jin. Artefak temuan Hussein adalah peta lokasi makam Akhenaten, raja Mesir dari Dinasti ke-18 yang dikenal sebagai suami Nefertiti. Untuk mendapatkan artefak itu, Nimrod kukuh bersaing dengan suku Ifrit. Ia bahkan menyanggupi permohonan Nimrod untuk mendapatkan 3 permintaan sekalipun sadar hal itu akan mengurangi kekuatan hidupnya. Tentu saja, Iblis tidak mau membiarkan Nimrod mendapatkan artefak tersebut. Ia memiliki teknik sendiri untuk mengalahkan Nimrod. Dan Nimrod beserta si kembar terpaksa mesti kembali ke London, bahkan meretas jalan ke Kutub Utara untuk mempertahankan hidup mereka dan melindungi manusia. Pertanyaannya, mengapa penemuan makam Akhenaten yang dilahirkan sebagai Amenhotep IV ini menjadi sangat penting bagi para jin seperti Iblis dan Nimrod? Untuk menjawab pertanyaan ini, P. B. Kerrr memelesetkan sebagian sejarah yang dikenal umum tentang kehidupan Akhenaten dan pemerintahannya. Seperti diketahui, Amenhotep IV atau Akhenaten, memperkenalkan kepercayaan monoteisme dengan jalan menyingkirkan semua dewi Mesir kuno (Isis, Seti, Anbis, Thoth) dan melakukan penyembahan hanya kepada dewa matahari yang bernama Aten. Revolusi agama yang dilakukan Akhenaten yang membuatnya disebut Firaun Bidah berbuntut kepada hancurnya pemerintahannya. Ia tidak bisa menangkis serangan musuh dan melarikan diri untuk kemudian menghilang tanpa jejak. Oleh Kerr, disebutkan jika kekalahan Akhenaten disebabkan tidak hanya serangan musuh, tetapi juga karena jin-jin yang tidak menyukai Akhenaten. Bahkan, Kerr berhipotesis jika praktik pemujaan dewa matahari ala Akhenaten sesungguhnya adalah pemujaan terhadap kekuatan kolektif 70 jin yang diikat Akhenaten (yang tentu saja, dalam novel ini, tidak benar, jika Akhenaten adalah majikan para jin itu). Ketika Akhenaten melarikan diri dan menghilang tanpa jejak, diyakini ia telah terkubur bersama dengan 70 jin yang diikatnya. Dengan jumlah yang cukup banyak, wajarlah jika suku Ifrit (yang jahat) dan suku Marid (yang baik) berkompetisi untuk menemukan makam Akhenaten. Yang lebih dulu menemukan, akan menjadi majikan bagi 70 jin yang akan dibebaskan. Berpihaknya 70 jin Akhenaten pada yang jahat, akan mengusik homoeostatis ke dalam keadaan buruk. Akibatnya, berbagai nasib buruk akan menimpa manusia (mundane), masalah dan kecelakaan tak terhindarkan. Keadaan ini akan membuat jin baik seperti suku Marid bekerja lebih keras untuk melawan kekuatan nasib buruk. Pada gilirannya, kerja keras jin baik ini akan mempercepat padamnya kekuatan mereka, mengancam kehidupan mereka, dan kemudian akhirnya menghancurkan kehidupan mundane. Apakah kebenarannya seperti itu? Penemuan Akhenaten dan jin koleksinya akan menjawab secara mengejutkan pertanyaan ini. Tak pelak lagi dengan kehidupan jin beserta intrik dan misteri di dalamnya, The Akhenaten Adventure, buku pertama dari serial Children of the Lamp, menjadi sebuah novel yang menarik. Kejutan-kejutan diciptakan dan diolah dengan memikat, kemudian diasimilasikan dengan humor yang menggelitik. Bayangkan, oleh Kerr, disebutkan jika Nimrod pendiri Menara Babel (dalam Injil) sebagai leluhur jin. Disebutkan juga jin suku Ifrit telah menciptakan banyak permainan judi yang merusak manusia dan punya beberapa lusin kasino di Macao, Monte Carlo, dan Atlantic City. Suku Ifrit juga dikatakan telah menyebabkan kebakaran besar di San Fransisco pada tahun 1906 dan menyebabkan ledakan gunung Krakatau tahun 1883 di Indonesia. Belum lagi, mumi Putri Amen-Ra yang diduga menyebabkan karamnya kapal Titanic. Kehidupan Akhenaten yang diparodikan tidak hanya menjadi bagian yang mengejutkan, tetapi juga menjadi bagian paling penting dari keseluruhan novel. Di seputar kehidupan Akhenaten-lah kisah dalam The Akhenaten Adventure ini berpusar. Untuk memperkuat cerita, Kerr menciptakan hantu Akhenaten. Dan karena jin yang merasuki Akhenaten begitu kuat, saya jadi bertanya, siapakah jin Ifrit yang merasuk ke dalam hantu Akhenaten? Lalu, mengapa jin ini membiarkan dirinya menghilang bersama Akhenaten? P. B Kerr adalah pseudonim yang digunakan Philip Kerr, penulis kelahiran Edinburgh (1956), ketika menulis serial Children of the Lamp. Dengan nama Philip Kerr, ia telah menulis novel-novel seperti Trilogi Berlin Noir, A Philosophical Investigation, The Second Angel, dan Hitler's Peace. Novel-novel Children of the Lamp yang hak pembuatan filmnya telah dibeli Dreamworks telah terbit sebanyak 4 judul. Masing-masing adalah The Akhenaten Adventure (2004), The Blue Djinn of Babylon (2005), The Cobra King of Kathmandu (2006), dan The Day of the Djinn Warrior (2007). Novel kelima, Eye of the Forest terbit tahun 2009. Bagi saya, setelah saptalogi Harry Potter (J. K. Rowling) dan Trilogi Bartimaeus (Jonathan Stroud), Children of the Lamp menjadi serial yang wajib dibaca. Dunia fantasi produk P. B. Kerr yang mengagumkan terasa sayang untuk dilewatkan. Jika dalam serial Harry Potter J. K. Rowling menyebut manusia sebagai muggle, dalam Trilogi Bartimaeus Jonathan Stroud menyebut manusia sebagai comoner, dalam Children of the Lamp, P. B. Kerr menyebut manusia sebagai mundane. Meskipun terkesan mengekor untuk menciptakan istilah baru, ketiga serial ini memiliki kisah dengan keasyikan yang berbeda. Edisi Indonesia Children of the Lamp #1 ini terbilang tidak mengecewakan karena bahasanya yang enak dibaca. Meski tidak cukup mengganggu, pada cetakan berikutnya, kesalahan cetak sebaiknya dihilangkan supaya kenikmatan membaca lebih terjaga.
read more “ ”

Kutukan Mumi Kapal Titanic

Putri Amen Ra dari Mesir, believed to be living in 1500 years before Christ. Dia lebih dikenal sebagai Priestess Amen Ra, karena sebenernya ga teridentifikasi dia itu siapa, sedangkan dia ditemuin di deket kuil Amen Ra dan dikubur dalam peti yang menandakan tingkat sosial tinggi. Waktu akhirnya dia meninggal, dia dimasukkin dalam peti kayu berukir dan dikubur di Luxor, on the banks of the Nile.

Muminya ditemuin tahun 1890 sama 4 jutawan muda Inggris, dan kemudian dilelang di antara mereka sendiri. Anehnya, setelah peti itu dia bawa pulang ke hotel, tiba-tiba dia jalan ke arah gurun dengan gaya paralyzed dan ga pernah balik lagi.

Besoknya, satu rekannya kena peluru nyasar sampe tangannya harus diamputasi. Rekannya yang laen found all his savings were blocked. Dan rekannya terakhir tiba-tiba sakit parah sampe kehilangan pekerjaannya dan jatuh miskin. Mumi itu akhirnya dibeli oleh seorang jutawan London. Setelah transaksi, 3 anggota keluarganya mengalami kecelakaan lalu lintas dan rumahnya sendiri terbakar. Akhirnya, mumi itu disumbangin ke British Museum.

Waktu ngangkut mumi ini aja, truknya kecelakaan dan mengakibatkan satu orang luka. Anehnya, dua kru yang laen pulang selamat, tapi meninggal secara misterius hari berikutnya. Bahkan waktu dipajang pun, ada penjaga malam yang meninggal waktu ngejaga nih mumi, sehingga ga ada yang mau jaga ataupun bersihin sarkofagus sang putri. Sekali ada pengunjung nepuk debu disana, dan besoknya anaknya meninggal karena cacar mendadak.

Akhirnya, mumi yang dijuluki pembawa sial alias UNLUCKY MUMMY ini dipindah ke basement. Seminggu kemudian, salah satu orang yang mindahin tiba-tiba sakit, dan supervisornya meninggal mendadak di meja kerjanya. Konon ada wartawan yang bunuh diri gara-gara shock atas ‘penampakan’ yang ketangkep jepretan fotonya.

Setelah berpindah tangan, percobaan eksorsisme, dan 20 orang lebih mengalami kesialan (bahkan kematian!) akibat mumi ini, akhirnya seorang arkeologis Amerika ngebeli tuh mumi untuk dipindahin ke New York.

Bulan April 1912, pemiliknya dengan bangga mendampingi koleksi barunya berlayar ngelewatin Samudra Atlantik dengan kapal baru White Star Liner tujuan New York. Malam tanggal 14 April, the ship hit an iceberg and sank approximately 2 hours and forty minutes later. The princess accompanied like about 1,517 passenggers in a trip to Davy Jones’ Locker. The name of the ship was Titanic.

Ada juga yang bilang kalo Titanic tuh terkutuk gara-gara nomor serinya, yaitu 390904, which when read as it’s reflected on the water, bisa dibaca jadi ‘NO POPE’ yang merupakan slogan menentang Katolik Roma yang dibuat sama kaum ekstrim Protestan di kawasan Irlandia Utara, yang merupakan tempat Titanic dibangun.
read more “ ”

Tuesday, February 17, 2009

Lynx

From Wikipedia, the free encyclopedia

Jump to: navigation, search
Lynx[1]
Canadian Lynx
Scientific classification
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Mammalia
Order: Carnivora
Family: Felidae
Subfamily: Felinae
Genus: Lynx
Kerr, 1792
Type species
Felis lynx
Linnaeus, 1758
The overall range of Lynx species.
The overall range of Lynx species.
Species

Lynx lynx
Lynx canadensis
Lynx pardinus
Lynx rufus

A lynx is any of four medium-sized wild cats. All are members of the genus Lynx, but there is considerable confusion about the best way to classify felids at present, and some authorities classify them as part of the genus Felis. The Caracal, despite sometimes being called Persian Lynx or African Lynx, does not belong to this genus.

Appearance

A Canadian Lynx from the Philadelphia Zoo with distinct lynx tip and ruff with black bars.

Lynx have short tails and characteristic tufts of black hair on the tip of their ears. They have a ruff under the neck, which has black bars (not very visible), resembling a bow tie. They have large padded paws for walking on snow, and long whiskers on the face. The body color varies from medium brown to gold-ish to beige-white; and occasionally, is marked with dark brown spots, especially on the limbs. All species of lynx also have white fur on their chests, bellies and on the insides of their legs which are extensions of the chest and belly fur. Also, the lynx's coloring, fur height and paw size varies by its climate range- in the Southwest US, the fur and color are short-haired, dark and the paws are smaller and less padded, as the lynx ranges to its colder Northern climes, the fur gets progressively thicker (for warmth), the color gets lighter (for camouflage) and its paws enlarge and become more padded for snowy environments.

Behavior

Lynx are usually solitary, although a small group of lynx may travel and hunt together occasionally. Mating takes place in the late winter and they give birth to 2 to 6 kittens once a year. The young stay with the mother for one more winter; and then, the young adults can live on their own. Lynx will have their dens in crevices or under ledges. They feed on a wide range of animals from Reindeer, Roe Deer, small Red Deer, and Chamois, to smaller, more usual prey: birds, and small mammals, like snowshoe hares, fish, sheep, and goats.

Habitat

The lynx inhabits the high altitude forests with dense cover of shrubs, reeds, and grass. Although the cat hunts on the ground, it can climb trees, and it swims, catching fish. Even though the lynx is found in the northern regions of Scandinavia, it is primarily found in North America and also in pockets in the Himalayas.

Since the beginning of the 20th century, the Eurasian Lynx was considered extinct in the wild in Slovenia and Croatia. A resettlement project (begun in 1973) has successfully re-introduced the lynx to the Slovenian Alps and the Croatian regions of Gorski Kotar and Velebit, including Croatia's Plitvice Lakes National Park and Risnjak National Park. In both countries, the lynx is listed as an endangered species and protected by law. Lynx-spotting can be arranged in cooperation with the Risnjak National Park. Several lynx-resettlement projects begun in the 1970s have been successful in various regions of Switzerland. Since the 1990s, there have been numerous efforts to resettle the Eurasian Lynx in Germany. The lynx is found in the Białowieża Forest in northeastern Poland and in Estonia. The critically endangered Iberian Lynx lives in southern Spain; and previously, in eastern Portugal. In Romania the numbers exceed 2,000, which is the largest population in Europe.[citation needed] Lynx is more common in northern Europe--especially in Estonia, Finland, and the northern parts of Russia.

Lynx kitten

Canadian Lynx have been observed (2006) in the Wet Mountains of Colorado. In recent years, a few lynx sightings were reported in the southern Appalachian Mountains of western North Carolina, specifically in the area from Mount Mitchell across to the Shope Creek Forest area (part of Pisgah National Forrest). One lynx was even caught alive in a cage trap at Graystone Cabins near Barnardsville, NC--the animal was later released into a wilderness area within Madison County, NC. Although the USFWS officials still deny the presence of lynx in the southern Appalachians, the most recent sighting was reported in Sept 2007, along the Shope Creek Forest area. USFWS officials have said, if these were bona fide lynx sightings, they were most likely illegally-held pets, which were released or had escaped. The Canadian lynx is common throughout the boreal forests of Canada, and is especially abundant throughout its northern range when snowshoe hare numbers are high.

read more “ ”